Kepada HAWA


Aku memang bukan seseorang yang (mungkin) bisa kau banggakan dan membanggakan semua manusia yang mengenalku..
Aku tidaklah kan menjadi seorang yang (mungkin) bisa kau andalkan selalu dan menjadi andalan setiap insan..
Aku tiadalah mempunyai (banyak) hal yang (mungkin) dengannya ku bisa merasa (seakan-akan) aku adalah yang terbaik bagimu dan paling baik bagi setiap orang..
Aku adalah aku, bukan kamu, mereka atau dia..

Aku (ma’af terlalu banyak beraku-aku –karena ini tentang aku-) bak lelaki pada ghalibnya yang mempunyai asa akan itu
Koleksi, seleksi lalu resepsi adalah salah satu rumusnya.. namun itu bukan aku... (setidaknya tanpa embel2 koleksi di depannya)
”Tak usah terlalu lama, kalau sudah cocok langsung saja, tunggu apa lagi toh Allah akan mencukupkanmu” begitu nasehat seorang ustadz dalam perjalanan ke acara walimatul ’ursy salah seorang teman laki-laki (yang juga menikahi salah satu teman perempuanku). Aah, ternyata dunia bak daun kelor...

Aku percaya suatu saat nanti akan datang hari dimana semua harapan dan mimpiku akan jadi kenyataan, entah itu esok, lusa, seminggu kedepan, sebulan, setahun atau mungkin sewindu (ini hanya tentang angka)
Sering ku berfikir dalam dan merenung sejenak akan masa depan.. ya, masa dimana semua yang telah kuangankan (dan kutuliskan dalam lubuk hati) terwujud dengan sempurna, seperti indahnya metamorfosis kepompong yang berubah menjadi kupu-kupu yang sedap dipandang sepasang bola mata siapa saja yang memandangnya.

Aku (memang)...
tidak setampan Nabi Yusuf AS
tidak sekaya Nabi Sulaiman AS
tidak seberani Umar bin Khottob RA
tidak sesabar Nabi Ayub AS
tidak sebijaksana Nabi Ibrahim AS
tidak seikhlas Nabi Ismail AS
tidak setegar Nabi Nuh AS
tidak sepandai Nabi Isa AS
dan tidak sesempurna Nabi Muhammad SAW

Tapi aku (setidaknya) memilki cinta yang tulus kepada seorang wanita, sesudah cintaku kepada Allah SWT, Rasulullah SAW, ibu dan bapakku...
Aku dapat meresapi cinta itu, suatu persembahan terindah dari Sang Maha Cinta kepada hambaNya (yang tentunya) haus akan cinta...
Ini adalah anugerah terindah yang bersemayam di lubuk hati seorang hamba (yang mendamba) akan cinta...

Ya Allah.. Yang Maha Kasih..
Kirimkanlah kepadaku bidadari surgaMu..
Ya Robb.. Yang Maha Cinta..
Anugerahkanlah kepadaku kekasih halal..


Munajat cinta
9 September 2009

Enter your email address:

dapatkan artikel terbaru dari kamiNews

0 komentar:

Posting Komentar